Jemaah Tabligh (“Kelompok Penyampai”) (Bahasa Arab: جماعة التبليغ , juga disebut Tabligh) adalah gerakan mubaligh Islam yang bertujuan untuk mengajak manusia kembali ke ajaran Islam yang kaffah. Aktiviti mereka tidak terbatas pada satu golongan Islam saja. Kepada yang bukan Islam diajak kepada mengenal Allah dengan menerangkan bahawa Tuhan adalah Satu, Tiada Tuhan Selain Allah dan Nabi Muhammad itu Pesuruh Allah, Tujuan utama gerakan ini adalah untuk menerapkan kalimah iman Lailahailallah (Tiada Tuhan melainkan Allah) dalam diri dan kehidupan setiap muslim. Jemaah Tabligh merupakan gerakan non-politik terbesar di seluruh dunia
Sejarah Tabligh
Jemaah Tabligh ditubuhkan pada akhir dekad 1920-an oleh Maulana Muhammad Ilyas Kandhalawi di Mewat, sebuah wilayah di India. Ilham untuk mengabdikan hidupnya kepada Islam terjadi ketika Maulana Ilyas mengerjakan ibadat Haji pada tahun 1926.Maulana Ilyas mencipta slogan, ‘Aye Musalmano! Musalman bano’ (dalam bahasa Urdu), yang beerti ‘Wahai umat muslim! Jadilah muslim yang kaffah (menunaikan semua rukun dan syari’ah seperti yang disuruh Rasulullah)’. Tabligh bukan merupakan sebuah kelompok atau ikatan, tetapi adalah gerakan muslim untuk menjadi muslim yang menjalankan agamanya, dan hanya satu-satunya gerakan Islam yang tidak memandang asal-usul mazhab atau aliran pengikutnya.
Dalam waktu lebih kurang dua dekad, Jemaah Tabligh berjaya disebarkan di Asia Selatan. Dengan dipimpin oleh Maulana Yusuf, anak Maulana Ilyas sebagai amir (pemimpin) yang kedua, gerakan ini mula mengembangkan kegiatannya pada tahun 1946, dan dalam jangka masa 20 tahun, penyebarannya telah sampai ke Asia Barat Daya dan Asia Tenggara, Afrika, Eropah dan Amerika Utara. Sekali terbentuk dalam suatu negara, Jemaah Tablgih mula membaur dalam masyarakat tempatan. Meskipun negara barat pertama yang dipengaruhi Tabligh ialah Amerika Syarikat, tetapi fokus utama mereka adalah di Britain, mengacu kepada populasi padat orang Asia Selatan disana yang tiba pada tahun 1960-an dan 1970-an.
Jemaah ini menerangkan bahawa mereka tidak menerima sumbangan dana dari mana pihak pun untuk menjalankan aktivitinya. Biayanya ditanggung sendiri oleh anggota Tabligh.
Pada tahun 1978, Liga Muslim Dunia membiayai pembangunan Masjid Tabligh di Dewsbury, United Kingdom, yang kemudian menjadi markas utama Jemaah Tabligh di Eropah. Pemimpin mereka disebut Amir, Zamidaar atau Zumindaar.
Pengikut dari kalangan selebriti
Banyak pengikut Tabligh dari kalangan dikenali dan ternama. Dalam kalangan politik, mantan Presiden Pakistan Rafiq Tarar, Menteri ketua Sindh Dr. Arbab Ghulam Rahim, mantan Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif, dan mantan Jeneral Pakistan Javed Nasir secara aktif mengikuti kegiatan-kegiatan Tabligh. Dalam kalangan ahli sukan, ada Shahid Afridi, Saqlain Mushtaq, Mushtaq Ahmed, Mohammad Yousuf, Inzamam-ul-Haq dan Saeed Anwar. Penyanyi terkenal seperti Junaid Jamshed dan Abrar-ul-Haq juga aktif dalam gerakan dakwah Islam ini. Selain itu, Ijaz-ul-Haq (anak Jeneral Zia-ul-Haq) juga terlibat beberapa kali bersama Jemaah Tabligh.
Di Indonesia, Jemaah Tabligh juga telah menyentuh hati Sakti dari kumpulan Sheila on 7. Pada tahun 2006, dia telah keluar selama empat bulan ke Markas Antarabangsa Tabligh di Nizzamudin, New Delhi, India. Dia telah berhenti bermuzik, dan memilih menjalankan amalan amalan maqami dan amalan intiqali dengan sangat intensif
Aktiviti Dakwah
Markaz antarabangsa pusat tabligh adalah di Nizzamudin, India. Setiap negara pula mempunyai markas pusat nasional; dari markas pusat dibahagikan kepada markas-markas daerah yang dipimpin oleh seorang Shura. Markas-markas ini kemudiannya dibagikan lagi menjadi ratusan markas kecil yang disebut Halaqah. Kegiatan di Halaqah adalah musyawarah mingguan, dan sebulan sekali mereka khuruj selama tiga hari. Khuruj adalah meluangkan waktu secara total untuk berdakwah, yang biasanya dilakukan dari masjid ke masjid dan dipimpin oleh seorang Amir. Orang yang khuruj tidak boleh meninggalkan masjid tanpa izin Amir khuruj. Tapi para anggota Tabligh yang harus bekerja diperbolehkan untuk tetap bekerja, dan langsung mengikuti kegiatan berdakwah setelah pulang dari kerja. Orang yang telah khuruj disebut sebagai Karkun, dan tanpa adanya suatu baiat.
Sewaktu khuruj, kegiatan diisi dengan ta’lim (membaca hadis atau kisah sahabat, biasanya dari kitab Fadhail Amal karya Maulana Zakaria), jaulah (mengunjungi rumah-rumah di sekitar masjid tempat khuruj dengan tujuan mengajak kembali pada Islam yang kaffah), bayan, mudzakarah (menghafal) 6 sifat sahabat, karkuzari (memberi laporan harian pada amir), dan musyawarah. Selama kegiatan khuruj, para mubaligh akan tidur di masjid.
Aktiviti Markas Regional adalah sama, khuruj, namun biasanya hanya menangani khuruj dalam jangka waktu 40 hari atau 4 bulan saja. Selain itu mereka juga mengadakan malam Ijtima’ (berkumpul), dimana dalam Ijtima’ akan diisi dengan Bayan (ceramah agama) oleh para ulama atau tamu dari luar negeri yang sedang khuruj disana, dan juga ta’lim wa ta’alum.
Setahun sekali, digelar Ijtima’ umum di markas nasional pusat, yang biasanya dihadiri oleh puluhan ribu Karkun dari seluruh pelosok daerah. Bagi Karkun yang mampu, mereka diharapkan untuk khuruj ke poros markas pusat (India-Pakistan-Bangladesh/IPB) untuk melihat suasana keagamaan yang kuat yang mempertebal iman mereka.
Asas 6 Sifat
1. Yakin terhadap kalimat Thoyyibah Laa ilaaha ilallah Muhammadur rasulullah.
Artinya: Tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah.
Laa ilaaha ilallah
Maksudnya: Mengeluarkan keyakinan pada makhluk dari dalam hati dan memasukkan keyakinan hanya kepada Allah di dalam hati.
Muhammadar rasulullah
Maksudnya: Mengakui bahwa satu-satunya jalan hidup untuk mendapatkan kejayaan dunia dan akhirat hanya dengan mengikuti cara hidup Rasulullah s.a.w.
2.solat khusyu’ dan khudu’.
Artinya: Shalat dengan konsentrasi batin dan rendah diri dengan mengikuti cara yang dicontohkan Rasulullah.
Maksudnya: Membawa sifat-sifat ketaatan kepada Allah dalam shalat kedalam kehidupan sehari-hari.
3. Ilmu ma’adz dzikr
Ilmu
Artinya: Semua petunjuk yang datang dari Allah melalui Baginda Rasulullah.
Dzikir
Artinya: Mengingat Allah sebagaimana Agungnya Allah.
Maksudnya Ilmu ma’adz dzikr:
Melaksanakan perintah Allah dalam setiap saat dan keadaan dengan menghadirkan ke-Agungan Allah mengikuti cara Rasulullah.
4. Ikramul Muslimin
Artinya: Memuliakan sesama Muslim.
Maksudnya: Menunaikan kewajiban pada sesama muslim tanpa menuntut hak daripadanya.
5. Tashihun Niyah
Artinya:
Membersihkan niat.
Maksudnya:
Membersihkan niat dalam beramal, semata-mata karena Allah.
6. Dakwah dan tabligh khuruj fii sabiilillah
Dakwah
Artinya: Mengajak
Tabligh
Artinya: Menyampaikan
Maksudnya:
Memperbaiki diri, yaitu menggunakan diri, harta, dan waktu seperti yang diperintahkan Allah.
Menghidupkan agama pada diri sendiri dan manusia di seluruh alam dengan menggunakan harta dan diri mereka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar